Rabu, 11 Februari 2015

Bak seorang putri menanti pangeran
Menunggu dan menunggu yang terbaik
Meratap dan berpikir akankah cinta datang?
Ketika beberapa pangeran menghampiri hati mulai gelisah
Sesekali berpaling dan menimbang
Inikah pangeran berkuda putihku?
Pangeran yang selalu ada dalam mimpiku?
Namun, hati tak kunjung bertepi.
Ketika tipuan dan godaan membuat hati bergetar, tetapku berpegang pada janjiNya.
Seolah Tuhan mempermainkan hati ini.
Tuhan memberi cinta dan cinta.
Namun tak jua memberi pangeran yang tepat, yang mencintaiku dengan apa adanya.
Saat pangeran itu datang hati tak kunjung mengerti.
Dia hadir menemaniku, menjagaku, memperhatikanku.
Ia mempperlakukanku layaknya seorang ratu bukan hanya putri.
Namun, hatiku tak mengenalnya.
Ketika ia pergi, hati ini menangis dan merindu.
Saat itu kusadar, dia pangeran yang tepat untukku.
Pangeran berkuda putihku..
Mimpi-mimpiku kini tak lagi sekedar mimpi.
Kini kisah itu menjadi nyata.
Bukan lagi mimpi.
Jika kita bersabar, Tuhan akan memberi tepat pada waktunya. ;)


Terima kasih buat dia yang selalu membuatku tersenyum..
Membuatku bahagia..
Membuatku tertawa.
Dia yang selalu ada untukku..
Dia yang selalu memperhatikan..
Bagai kembang yang selalu diperhatikan dan disirami tiap hari..
Bertumbuh, berkembang menghasilkan kembang terindah..
Memancarkan kecantikannya.
Terima kasih Tuhan..
Telah menempatkannya di sisiku.
I love him so much..