Rabu, 02 April 2014

cerpen belum jadi.. masih mikir.. ahahahaha.. :D

semua orang mengatakan pacaran dan menikah itu indah.. tapi tidak bagiku. aku, ilana prasuci, seorang guru di salah satu sekolah ternama di Jakarta tidak setuju dengan pernyataan itu. Mengapa? karena bagiku pacaran dan menikah itu adalah sebuah kesalahan. ya.. mungkin semua orang akan menentang perryataanku ini. tapi menurut survei yg telah aku lakukan sendiri itu adalah realita yang mungkin dipungkiri orang yang telah mengalaminya.. mengapa demikian? pertama, saat kau mulai terikat dengan yang namanya pacaran apalagi menikah kau harus melapor pada pasanganmu atau sebaliknya 3 x 1 hari (udah kayak minum obat aja ya). kedua, kau akan seperti orang autis yang akan selalu melihat hp or jam kalau pasanganmu tidak mengirimkan kabar. ketiga, kau akan dituntut untuk selalu mengerti dia, padahal terkadang dia tidak pernah mau mengerti dirimu. keempat, kalau pasangan kekasih atau suami istri mulai bertengkar, mereka akan menjelek-jelekkan pasangannya dan melupakan segala hal manis yang sudah mereka alami. kelima, kecenderungan orang yang bertengkar dengan pasangannya akan mulai menggalau di dunia sosial media. oleh karena itu, aku memilih untuk tetap sendiri. ya meskipun sudah banyak burung yang berkicauan menanyakan kesendirianku. tapi aku bahagia dengan kesendirian ini. karena dengan kesendirianku ini, aku bebas menghabiskan hari-hariku dengan teman-teman terbaikku..
aku benci dengan status pacaran dan menikah. itu hanya membuat wanita selalu berpikir tentang sesuatu yang tak kumengerti. terkadang mereka berpikir rasional, tapi di suatu waktu mereka akan berpikir dengan perasaannya.. OMG, ini sangat mengerikan. kalau mereka memang tidak bisa mempertanggungjawabkan pilihan mereka buat apa memilih? lebih baik bebas sepertiku. ya aku merasa bebas dengan tidak memilih seseorang menjadi pasanganku. karena aku tidak mau mengalami hal-hal yang dialami oleh orang-orang di sekitarku dan aku tidak peduli dengan kicauan mereka tentang usiaku. karena aku merasa bahagia dengan hidupku sekarang ini.

"happy birthday lana... wish u all the best sweety,, semoga panjang umur, sukses karirnya, semakin bijak sana dan yang terutama cepat dapat pacar" ujar mama dari ujung ponselku.
"hmm... iya ma, amiiiiiiiinnn" jawabku sekenaknya.
"jangan cuma ham,,hem,,hem,, aja dong sayang, kamu harus cari dan jangan tomboi-tomboi lagi. jadi wanita itu harus anggun dan feminim biar cowok-cowok pada suka", kujauhkan ponselku agar tak mendengar kicauan mama mengenai pasangan hidup yang selalu diujarkannya padaku. aku bosan dengan nasihat pasangan hidup ini, bukan karena aku tak menyukai pria. namun, karena aku terlalu takut menghadapi kenyataan yang akan terjadi saat aku memiliki pasangan hidup.
"hm.. iya.. iya mam.. ntar juga dapat. kalau Tuhan sudah berkehendak dia akan berikan yang terbaik untukku. semua indah pada waktu Tuhan mam.."
"ya sudah, yang pasti jangan sampai karena kamu sudah mengenal uang kamu jadi ga cari pasangan ya", ujar mama menasihatiku.
"iya mamaku sayang.. bye mam..", kututup telpon itu lalu menjatuhkan diriku kembali ke bantalku.

to be continue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar